Jejak Negeriku My WordPress Blog
Palembang, JN
Mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin Senin (21/4/2025) diperiksa Kejati Sumsel sebagai saksi terkait penyidikan dugaan kasus korupsi Pasar Cinde yang pembangunannya mangkrak.
Diketahui Alex Noerdin merupakan terpidana perkara dugaan korupsi dana hibah pembangunan Masjid Sriwijaya dan dugaan korupsi pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumsel tahun 2010-2019.
Saat ditanya wartawan usai diperiksa sebagai saksi perkara Pasar Cinde terkait asimilasi di perkara Masjid Sriwijaya dan PDPDE? dikatakan Alex Noerdin, untuk hal itu lain ceritanya.
“Itu lain ceritonya, agek sikok-sikok belah,” ujar Alex Noerdin usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi perkara dugaan korupsi Pasar Cinde di Kejati Sumsel.
Pantauan di lapangan, Kejati Sumsel memeriksa Alex Noerdin sebagai saksi Pasar Cinde hingga jam 11 malam atau Pukul 23.00 WIB. Alex menjalani pemeriksaan dari Pukul 10.00 WIB.
Kepada sejumlah wartawan Alex Noerdin menjelaskan soal BOT (build operate and transfer) Pasar Cinde. Menurutnya, jika untuk membangun Sumsel menggunakan APBD saja tidaklah cukup sehingga perlu dana masuk dari investasi, APBN, dari penyertaan modal pemerintah dan swasta.
“Tapi cakmano biar banyak yang masuk membantu. Tentunya ada dua cara yakni pertama dengan event, seperti; tahun 2004 ada PON, 2011 Sea Games,
Asian University Games, Islamic Solidarity Games, kemudian tahun 2018 ada Asian Games. Berkat ada Asian Games kala itu Pemprov Sumsel mendapat bantuan Rp 90 triliun dalam tiga tahun, tapi bantuannya bukan dikasih duit. Namun dalam bentuk tiga ruas jalan tol, dua jembatan musi, fly over, underpass, perbaikan airport, air bersih, listrik dan venue,” terang Alex. HALAMAN SELANJUTNYA>>
