Jejak Negeriku BERANDA
Palembang, JN
Vebri Al Lintani, Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya, Minggu (20/4/2025) mengatakan, pejabat pembuat kebijakan yang memberikan izin membongkar Cagar Budaya Pasar Cinde harus bertangung jawab.
Diketahui jika Kejati Sumsel saat ini sedang melakukan penyidikan dugaan kasus korupsi Pasar Cinde yang pembangunannya mangkrak.
“Pejabat di Pemkot yang saat itu menjabat selaku pihak pembuat kebijakan yang memberikan izin membongkar Pasar Cinde harus tanggung jawab. Sebab, kalau kala itu tidak ada izin dari si pejabat tersebut maka tidak akan ada pembongkaran dan perusakan Cagar Budaya Pasar Cinde ini,” tegas Vebri Al Lintani.
Diceritakan Vebri Al Lintani, jika saat itu pihaknya bersama teman-teman dari para budayawan melakukan demo dan pertemuan dalam rangka memperjuangkan agar Cagar Buaya Pasar Cinde tidak dibongkar untuk dibangun pasar modern.
“Pasar Cinde ini awalnya ada sertifikasi cagar budaya diterbitkan oleh Walikota Palembang yang menjabat saat itu. Namun setelah sertifikasi ada drama yang menyakitkan, yakni seolah-olah yang tadinya melindungi (Cagar Budaya Pasar Cinde) malahan menyerahkannya untuk dibongkar dan dirusak. Bahkan ketika itu ada yang bilang kalau Pasar Cinde sudah keropos hati-hati bisa ambruk. Dari itulah saat itu kami melakukan demo dan pertemuan memperjuangkan agar Pasar Cinde ini tidak dibongkar, namun kenyataannya masih saja dilakukan pembongkaran,” jelasnya. HALAMAN SELANJUTNYA>>
