Pengembangan Penyidikan Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT SBS Anak Perusahaan PTBA Berlanjut di Kejati

Palembang, JN

Pengembangan penyidikan untuk mengungkap tersangka baru dalam perkara dugaan korupsi akuisisi saham PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak perusahaan PT Bukit Multi Investama (BMI) terus berlanjut di Kejati Sumsel.

Demikian dikatakan Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Sumsel, Vany Yulia Eka Sari SH MH, Senin (28/8/2023).

“Proses pengembangan penyidikan masih berlanjut, dimana Tim Jaksa Penyidik Kejati Sumsel saat ini terus melakukan kegiatan penyidikan dan pendalaman alat bukti,” tegasnya.

Masih dikatakannya, apabila dalam pengembangan penyidikan tersebut ditemukan alat bukti yang cukup terkait keterlibatan pihak lainnya selain lima tersangka yang telah ditetapkan tentunya akan diproses oleh Kejati Sumsel.

“Jadi dengan telah ditetapkannya lima tersangka dalam perkara ini, Tim Jaka Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel akan terus mendalami alat bukti terkait dengan keterlibatan pihak lain yang dapat dimintai pertanggungjawaban pidana, serta Tim Jaksa Penyidik tentunya akan segera melakukan tindakan hukum lain yang diperlukan sehubungan dengan penyidikan perkara tersebut,” jelasnya.

Diketahui, adapun lima tersangka yang telah ditetapkan Kejati Sumsel dalam perkara ini, yakni; Milawarma mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) dan Nurtimah Tobing mantan Analis Bisnis Madya PTBA tahun 2012-2016 yang juga Wakil Ketua Tim Akuisisi Jasa Penambangan, yang keduanya telah ditahan di Rutan Pakjo dan Rutan Wanita di Jalan Merdeka Palembang pada Rabu malam (23/8/2023).

Kemudian tersangka Tjahyono Imawan Direktur PT Tri Ihwa Samara selaku pemilik PT Satria Bahana Sarana (PT SBS) sebelum diakuisisi oleh PT Bukit Asam (PTBA), yang ditahan di Rutan Pakjo Palembang pada Senin malam (10/7/2023). HALAMAN SELANJUTNYA>>