Jejak Negeriku My WordPress Blog
“Sesuai kesepakatan jika Pemprov nanti yang akan membangun Masjid Sriwijaya ini, dimana setelah masjid selesai maka Yayasan hanya menerima kunci. Untuk itu kita harapkan pembangunan masjid tersebut segara dilanjutkan dan yayasan tidak mau lagi dilibatkan dalam membangun konstruksi, jadi yayasan hanya menerima kunci,” ujarnya.
Diungkapkan Zainal, sebelum menjabat sebagai Ketua Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya awalnya dirinya menjabat sebagai bendahara menggantikan Muddai Madang.
“Saya menjabat bendahara menggantikan Muddai Madang pada Mei 2017,” ungkapnya.
Menurutnya, berdasarkan bukti dan transferan sesuai tagihan ke Yayasan Wakaf Masjid Stiwijaya jika uang dana hibah Masjid Sriwijaya sebesar Rp 130 miliar semuanya telah dibayarkan yayasan kepada pihak kontraktor, yakni ke PT Brantas Abipraya, PT Indah Karya dan PT Yodya Karya.
“Untuk itu pihak kontraktor harus tanggungjawab terkait pembangunannya. Kita juga masih pertanyaakan uang muka yang dibayarkan ke pihak kontraktor, karena uang muka tersebut tidak ada yang digunakan untuk membangun. Sedangkan terkait Yayasan, secara administrasi kita telah membuat laporan ke Pemprov,” pungkasnya. (ded)
