Willie Salim Terancam Dikucilkan! Kesultanan Palembang Tuntut Ritual Tepung Tawar







Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja, S.H., M.Kn saat mengeluarkan pernyataan terkait Willie Salim.(foto-istimewa)

Palembang, JN

Drama rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) belum berakhir! Kali ini, Kesultanan Palembang Darussalam mengeluarkan maklumat keras terhadap Willie Salim, sang konten kreator yang dinilai telah mencoreng budaya Palembang.

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja, S.H., M.Kn., Senin (24/3/2025) secara tegas menyatakan, bahwa tindakan Willie telah melanggar nilai semon, yaitu rasa malu yang dijunjung tinggi oleh wong Palembang.

“Budaya kami bukan untuk dipermalukan demi konten viral!,” seru SMB IV di Istana Kesultanan Palembang Darussalam.

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja, S.H. M.Kn. dalam pernyataannya menegaskan, Budaya Semon (malu) yang menjadi ciri khas Wong Palembang telah dinodai oleh konten tidak bertanggung jawab ini.

Hadir diantaranya Mufti Kesultanan Palembang Darussalam Pangeran Muhammad Mustofa, pembakti Kesultanan Palembang Darussalam diantaranya Raden Zainal Abidin Rahman Dato’ Pangeran Puspo Kesumo,R.M.Rasyid Tohir,S.H, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Jayo Syarif Lukman, Dato’ Pangeran Suryo Febri Irwansyah, Pangeran Mas’ud Khan, Dato’ Pangeran Surya Kemas A. R. Panji, Pangeran Sastro Fir Azwar , Pangeran Wiro Iskandar Sabani, Putri Ayu Kiki Kirana Leni Mastuti, YouTuber Mang Dayat, seniman Palembang Ali Goik, Genta, Ketua Dewan Kesenian Palembang M Nasir. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!