




Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa Pemprov Sumsel telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Karhutla.
“Langkah ini diiringi penetapan posko siaga dan pemantauan hotspot secara berkala,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa edukasi kepada masyarakat dan penegakan hukum terhadap pembakar lahan menjadi prioritas. “Kami tidak hanya menunggu, tapi bergerak lebih dulu untuk mencegah,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Kementerian LHK bersama BNPB juga menyerahkan bantuan operasional kepada Pemprov Sumsel. Simulasi pemadaman yang ditampilkan dalam apel menunjukkan kesiapan petugas lapangan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat nasional dari BNPB, BMKG, Basarnas, dan Kemenko Polhukam. Mereka mengapresiasi koordinasi yang rapi di Sumsel dalam pengendalian karhutla.(rob)







