



Selanjutnya tersangka memasukan selang untuk menyedot minyak yang ada di dalam tangki sebanyak 30 Liter, untuk dipindahkan ke dalam sebuah jerigen ukuran 35 Liter.
Hasil pemeriksaan sementara bahwa tersangka sudah melakukan perbuatan tersebut sudah sebanyak 20 kali dengan total BBM yang telah digelapkan sebanyak 400 Liter dan dijualkan kepada se sama sopir dari perusahaan lain seharga Rp 5 ribu perliter.
“Tersangka masih dilakukan pemeriksaa mendalam. Indikasinya masih ada tersangka lain. Karena aksi ini menyalahi aturan, namun jadi kebiasaan,” ungkapnya.
Sementara Eksternal Manager PT Dizamatra Powerindo, Agung mengungkapkan, hasil audit untuk sebulan terakhir, loss minyak yang dialami perusahaan mencapai 10 ribu liter lebih dengan kerugian mencapai ratusan juta.
“Kita curiga karena minyak BBM banyak yang loss. Untuk bulan ini saja ratusan juta belum dihitung bulan sebelumnya,” ungkapnya.
Dugaan aksi ini, lanjut Agung, sudah lama dilakukan dan menjadi kebiasaan oknum sopir.
“Kita berharap agar para sopir bisa bekerja sesuai ketentuan dan meninggalkan kebiasaan yang tidak baik tersebut. (rob)

