



“Komplotan ini memang spesialis pembobol toko. Mereka menggasak barang-barang dagangan di toko saat kosong atau setelah toko tutup. Mereka mencongkel pintu menggunakan linggis khusus, kemudian merusak kunci gembok menggunakan alat khusus berupa gunting baja,” katanya.
Dalam lakukan aksinya, mereka dipimpin Aris yang merupakan pentolan dari kelompok ini. Aris merupakan residivis yang telah bolak-balik masuk penjara atas kasus yang sama. Barang-barang hasil kejahatan dari toko kelontong itu dijual kembali.
Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 9 dus susu Prenagen, 2 dus susu Hilo, 1 unit televisi merek Samsung, 1 unit komputer merek LG, serta dua mobil rental untuk melakukan aksi kejahatan, Daihatsu Xenia dan Daihatsu Luxio.
Kapolres menyebutkan rentang waktu aksi mereka, pertama di Pringsurat pada tanggal 7 Agustus 2022, kedua di Kranggan (20 Agustus 2022), dan ketiga di Kaloran (28 September 2022). Total hasil kejahatan mereka sebesar Rp201.026.000,00. HALAMAN SELANJUTNYA>>

