



Korban mengetahui kejadian tersebut sesaat setelah mendengar alarm mobil berbunyi. Korban yang bergegas keluar, ujarnya, sempat melihat pelaku kabur dengan membawa tas berisi uang.
“Jadi yang dibawa kabur itu tidak semua, ada sisa yang berserakan di luar mobil,” kata dia.
Menurut pengakuan korban, katanya lagi, uang tunai tersebut berjumlah Rp205 juta. Sebelum kejadian, korban mengambilnya dari Bank NTB Syariah di Mataram.
Rencananya, uang itu untuk membayar honor pegawai KONI, atlet dan pelatih yang masuk dalam satuan pelaksana pemusatan latihan daerah. HALAMAN SELANJUTNYA>>

