Polisi Gadungan Peras Pekerja Migran di Singapura







Kemudian, lanjut Kombes Pol Supriadi korban juga melampirkan foto KTA polisi terduga pelaku AS, berpangkat brigadir polisi yang bertugas di Polda Sumsel dan satu nomer ponsel.

“Biro SDM Polda Sumsel memastikan kartu identitas anggota polisi ‘AS’ itu palsu. Sehingga yang bersangkutan bukan anggota polisi alias gadungan,” ucap Kombes Pol Supriadi.

Sebab, menurutnya, Biro SDM Polda Sumsel memastikan tidak ada nama terduga pelaku AS dalam database mereka sebagaimana nomor registrasi pokok (NRP) yang tercantum dalam KTA yang dilampirkan korban.

Akan tetapi untuk NRP tersebut justru ditemukan di wilayah Polda Sulawesi Selatan, sementara pada kartu tertulis Polda Sumsel, sehingga cukup menjelaskan kalau kartu itu palsu.

Ia menjelaskan, menurut pengakuannya, korban dan terduga pelaku berteman cukup lama di media sosial bahkan hingga sampai bertukar foto–-video tidak senonoh. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!