



“Ada sembilan remaja yang diamankan. Mereka menggunakan sarung sebagai senjata untuk saling serang,” katanya.
Terhadap kedua kelompok remaja yang terindikasi melakukan kekerasan tersebut, kata dia, tidak diproses secara hukum.
Menurut dia, para pelaku selanjutnya dikembalikan kepada orang tuanya untuk dibina. (Antara/den)

