Pemprov Sumsel Sinergi dengan Kementan RI Percepat Program Cetak Sawah Tahun 2025









“Target ini bukan semata karena kondisi alam yang mendukung, tetapi juga hasil penilaian Kementerian Pertanian terhadap kesiapan jajaran pertanian di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Herman Deru.

Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak. Terlebih, saat ini pemerintah telah menghentikan impor beras, sehingga daerah penyangga seperti Sumsel memegang peran penting.

“Saat saya dilantik tahun 2018, Sumsel berada di posisi delapan sebagai penyumbang pangan nasional. Berkat kerja sama melalui program SERASI, kita kini masuk lima besar nasional,” jelasnya.

Gubernur juga menekankan bahwa capaian ini merupakan prestasi kolektif.

“Ini prestasi kita bersama. Yang terpenting adalah terjaganya semangat petani dalam menjaga produktivitas beras,” ujarnya.

Sebagai bentuk pengakuan atas kesiapan Sumsel, provinsi ini memperoleh alokasi cetak sawah seluas puluhan hingga ratusan ribu hektare. Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Kementan atas kepercayaan tersebut.

“Kita harus benar-benar siap. Ini bukan pekerjaan biasa, tapi luar biasa. Ini tanggung jawab moral kita sebagai aparatur negara,” tegas Herman Deru.

Sementara itu, Dirjen PSP Kementan RI, Dr Ir Andi Nur Alam menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung percepatan program cetak sawah di Sumsel. HALAMAN SELANJUTNYA>>















About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!