Pagaralam Jadikan Festival Coffee Agenda Tahunan









“Kita sudah empat kali mengelar festival coffe yang untuk tahun ini bekerjasama dengan kementrian Pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) yang membuat acaranya lebih meriah dan gaungnya lebih besar,” ujar dia.

Kemudian, adapun yang hadir yaitu dari Kemenparekraf Republik Indonesia yang diwakili oleh Jemmy Alexander Ketua Tim Pokja II, Direktorat SDM Ekonomi Kreatif, I Made Dodi Narindra Analis Kebijakan Madya, Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif, Rifa Ratnawati, Ketua Tim Kerja Event Daerah Wilayah Sumatera 2,

Kemudian, Direktorat Event Daerah serta narasumber dan seluruh rombongan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Wakil Direktur Poltekpar Palembang Dr M Halfi Indra Syaputra SE MSi CHE.

Kalau melihat sejarah, kata Brilian, pohon kopi pertama kali ditanam di tanah Pasemah pada tahun 1918 tepatnya di Onderneming Padang Karet milik orang Belanda bernama Vermans.

“Sekarang Pagaralam menjadi salah satu produsen kopi terbanyak di Sumsel dan Kopi Robusta Pagar Alam telah mendapatkan IG (Indentitas Geografis) dari Kemenkumham RI, ” ujar dia.

Sementara itu Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH mengatakan, pelaksanaan Festival coffee ke-4 yang diadakan di Kota Pagaralam dan sekaligus mengenalkan object wisata yang ada di Kota Pagaralam seperti Gunung Dempo, curup embun, green paradise, air terjun tujuh kenangan dan masih banyak lagi yang lainnya.

“Ada juga kuliner atau makanan khas Pagaralam contohnya seperti lemang, masak ghuas atau asak ikan dalam bambu, dodol yang terbuat dari durian, gunjing,” ujar Alpian Maskoni. (asn)















About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!