



Latar belakang Kamala yang terlahir di keluarga dan komunitas Muslim, rasanya mampu membuat karakter ini terasa lekat oleh penonton Indonesia. Terdapat referensi dan kata-kata familier dengan penganut agama Islam, membuat serial ini langsung mendapat tempat di hati.
Bicara soal keluarga, tentu tak lepas dari nilai budaya yang terjalin ke dalam setiap aspek ceritanya.
Alih-alih hanya sekadar menjadi “bumbu” yang membedakan Kamala dengan pahlawan super Marvel Cinematic Universe lainnya, rasanya tak berlebihan jika mengatakan bahwa aspek ini ikut berperan sebagai elemen mendasar dari identitas diri yang rumit dan berkembang.
Hal tersebut pun tercermin dalam momen-momen kecil di serial. Seperti ketika Kamala dan Kamran terikat karena cinta mereka yang sama terhadap bintang Bollywood Shah Rukh Khan; atau ketika dia dan Nakia mengeluh tentang lusuhnya bagian wanita masjid mereka.
Ada pula pengetahuan yang dibagi soal insiden Pemisahan India tahun 1947, yang pada akhirnya membentuk cara pandang mereka dan orang lain; stereotip Barat akan Muslim; hingga feminisme yang coba digemakan oleh Muslimah. HALAMAN SELANJUTNYA>>

