



Untuk September 2023 nanti sudah masuk tahapan pilkada OI dan tahun 2024 akan memaksimalkan kebutuhan dalam proses tahapan pilkada tersebut.
“Memang melahirkan seorang pemimpin itu sangat mahal costnya, contohnya saja untuk anggaran biaya Pilpres bisa mencapai Rp. 67 Triliyun, belum lagi untuk anggaran Pemilihan Legislatif (Pileg),” ujarnya.
Oleh karena cost politik yang sangat tinggi ini dan sekarang sudah masuk tahun Pesta Demokrasi itu maka otomatis pendapatan negara berkurang yang akan menyebabkan transfer ke Daerah juga jelas berkurang.
“Makanya kami berharap agar masyarakat dapat bersabar, karena memang anggaran tahun ini banyak dialihkan ke tahapan pemilihan, baik Pilkades, Pilkada Maupun Pileg dan Pilpres walaupun ada tranafer dana pusat,” papar Ahmad. HALAMAN SELANJUTNYA>>

