



Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Ternate, Rizal Marsaoli yang dihubungi sebelumnya, mengapresiasi adanya lomba gendang sahur menjadi tradisi dalam suasana bulan Suci Ramadhan, terutama di Kota Ternate.
Apalagi, Festival Gendang Sahur, sebagai salah satu upaya melestarikan tradisi Islam pada bulan Ramadhan diangkat dari tradisi membangunkan masyarakat untuk sahur dengan menggunakan alat musik tradisional seperti rebana sambil menyanyikan lagu-lagu bernuansa Islam, baik menggunakan bahasa daerah maupun bahasa Indonesia.
Rizal berharap Festival Gendang Sahur bisa menjadi salah satu tujuan wisata religi di daerah ini, paling tidak bagi wisatawan yang secara kebetulan berkunjung di Maluku Utara. (Antara/ded)

