



“Saya harap generasi muda dapat terus mengasah jiwa sociopreneur, serta terus berinovasi melalui kolaborasi lintas keilmuan, lintas suku, lintas agama, dan lintas budaya, karena dengan ini akan tercipta kreativitas baru, inovasi baru, dan ekonomi baru,” ujarnya.
Mengenai inovasi, Nizam mengatakan Indonesia sudah menunjukkan kemajuan yang membanggakan. Global Innovation Index (GII) tahun 2022 menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi ke-75 atau naik 12 peringkat dari laporan tahun sebelumnya.
“Meski begitu, kita masih jauh tertinggal dibandingkan negara ASEAN lain seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Sehingga, masih banyak PR untuk mengejar ketertinggalan,” tutur Nizam.
Nizam pun mengatakan, semangat berinovasi dan berwirausaha harus selalu ada di dalam diri generasi muda Indonesia. Apalagi, mengingat Indonesia segera menghadapi bonus demografi.
“Inovasi dan wirausaha harus selalu ada dalam spirit generasi muda. Tanpa inovasi, maka akan sulit untuk lepas dari medium income country trap. Tanpa semangat wirausaha atau lebih luasnya social entrepreneurship, maka sulit bagi kita untuk memastikan masa depan yang gemilang bagi generasi muda sekalian,” ujar Nizam.(antara/ded)

