



“Uang dari hasil Curanmor saya kumpulkan untuk modal nikah Pak!. Motor curian terlebih dulu kami jual dan uangnya kami bagi rata, bagian saya, dikumpulkan untuk modal nikah,” jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan pelaku Fera Seftilia. Dirinya nekat tergabung dalam komplotan Curanmor guna membantu calon suaminya untuk mencari modal nikah.
“Saya hanya membantu, jika uang modal nikah sudah cukup, rencananya kami tak lagi akan mencuri motor,” ungkapnya.
Sementara pelaku Joni, mengaku terpaksa melakukan pencurian sepeda motor karena tidak memiliki pekerjaan. Saat beraksi, dikatakannya, ia yang memetik motor milik para korban.
“Saya yang bertugas memetik motor para korban. Setelah berhasil, motor kemudian dijual dan uangnya kami bagi rata. Uang bagian saya, saya pakai buat makan dan sisanya buat beli narkoba,” terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi membenarkan penangkapan para pelaku komplotan Curanmor tersebut.
Sebelum ditangkap, lanjut Kasat, para pelaku terakhir kali melancarkan aksi Curanmor terhadap sepeda motor milik korban Supriadi (22), yang sedang terparkir di halaman parkir minimarket di di Jalan Ki Marogan Kertapati, Rabu lalu (29/6/2022). HALAMAN SELANJUTNYA>>

