



Menurutnya, BUMN pangan berpotensi mengembangkan pasar dengan menggandeng pengusaha kecil ataupun pengecer dalam mendistribusikan minyak goreng agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Hal ini pun untuk meningkatkan peran BUMN dalam menjaga pasokan pangan.
“Tidak hanya pedagang ataupun pengusaha skala besar, para pengecer atau warung – warung bahkan usaha mikro dan kecil pun bisa menjadi mitra BUMN dalam pendistribusian minyak goreng,” katanya.
Pahala menyebut distribusi minyak goreng ke 5.000 lokasi tersebut ditargetkan selesai akhir Mei 2022 di antaranya wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi. HALAMAN SELANJUTNYA>>

