Kecerdasan Buatan dan Mesin Pembelajar Permudah Industri Manufaktur







Ilustrasi artifial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.(Foto-antara)

Jakarta, JN

Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan Machine Learning (ML) atau mesin pembelajaran akan semakin signifikan dengan peralihan yang bersifat prediktif sehingga membantu mempermudah solusi dari permasalahan industri manufaktur di Asia Pasifik sepanjang tahun 2023.

“Pemanfaatan AI dan ML berguna untuk memprediksi operasi dengan lebih baik sehingga meningkatkan visibilitas ke rantai pasokan. Hal itu adalah jawaban dari tantangan utama yang dihadapi perusahaan-perusahaan manufaktur di Asia Pasifik selama ini,” ungkap Senior Vice President and General Manager, Zebra Technologies Asia Pacific Ryan Goh dalam kegiatan jumpa media di Bali, beberapa waktu lalu.

Ryan mengatakan kunci dari sistem industri manufaktur adalah keterhubungan yang bersifat dinamis antara sumber daya manusia dengan beragam kemampuan mesin yang berujung pada tujuan meningkatkan proses dan efisiensi kerja.

“Otomatisasi bukanlah hal baru bagi industri manufaktur. Kita tahu lokapasar mendorong begitu banyak permintaan dan mengharuskan pabrikan untuk lebih gesit, lincah, dan cepat. Bagaimana pabrik merespons lebih cepat terhadap perubahan permintaan? Bagaimana pabrik memprediksi operasi yang lebih baik dan benar sehingga tidak berproduksi berlebihan? Teknologi menjadi kuncinya,” katanya. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!