



Berdasarkan hasil olah TPK bersama korban pada Rabu (1/12/2021), penyidik mencatat ada beberapa perbuatan fisik yang dilakukan tersangka terhadap korban, seperti mencium dan meraba korban, namun tidak sampai berhubungan badan.
Tersangka mengakui perbuatan dan mengamankan barang bukti pakaian korban.
Atas perbuatan itu tersangka AR disangkakan melanggar Pasal 289 KUHP tentang Pencabulan dan Perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan Juncto Pasal 294 ayat (2) poin 1 dan 2 KUHP dengan ancaman pidana penjara sembilan tahun. Tersangka sudah dinonaktifkan sebagai dosen dan jabatan fungsionalnya di FKIP Unsri oleh rektorat.
Sementara oknum Dosen FE Unsri, R, ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat lalu (10/12/2022). Ia terancam pidana penjara maksimal selama 12 tahun. HALAMAN SELANJUTNYA>>

