




“Saya melihat langsung proses produksi minyak goreng di PT. Indokarya Internusa setiap harinya menghasilkan minyak goreng curah 5.500 ton dan kemasan premium sekitar 60.000 liter per hari,” ujarnya.
Dia menjelaskan, khusus untuk Sumsel, kebutuhan minyak goreng selama pekan ke-2 dan ke-3 pada Maret 2022 sekitar 716,502 ton.
Dengan stok yang tersedia sekitar 59.925,892 ton, jumlah stok yang ada tersebut menunjukkan bahwa Provinsi Sumsel mengalami ‘surplus’ dalam ketersediaan minyak goreng, kata Kapolda. (Antara/den)







