



Dia juga membuka praktik di salah satu pondok pesantren di Polokarto.
Sunardi diduga terlibat jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI) dan pernah menjabat sebagai Amir Khidmat JI, Deputi Dakwah dan Informasi, penasihat Amir JI, dan penanggung jawab Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).
Menurut Arif, Sunardi tercatat menjadi anggota aktif di IDI Kabupaten Sukoharjo dan rajin mengurus perpanjangan keanggotaan serta surat izin praktik (SIP) dokter.
Dia juga menekankan IDI Sukoharjo merupakan organisasi keprofesian dokter yang patuh pada hukum dan resmi di bawah peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
IDI mengedepankan konstitusi dan patuh pada penegakan hukum, tambahnya. Dia mengatakan setiap dokter, yang tergabung di IDI, juga selalu diingatkan untuk mengambil sumpah saat dilantik menjadi dokter.
Keterkaitan IDI dengan dugaan tindak pidana terorisme menjadi sebuah hal kontradiktif, katanya. Padahal, lanjutnya, IDI tidak akan mendukung aksi terorisme. HALAMAN SELANJUTNYA>>

