



Terpisah, Harto salah satu petani asal Penukal Utara menyebut saat ini keluarganya harus memutar otak dalam mengatur keuangan.
“Pendapatan getah kami hanya 50 kilogram per minggu dengan harga Rp7 ribu per kilogram. Dengan penghasilan itu, kami harus ekstra hemat,” katanya.
Agar pendapatannya cukup untuk menutupi kebutuhannya, Harto mengaku mengurangi lauk makan.
“Kalau beras tidak mungkin kami kurangi. Meski harganya mencekik tetap kami beli daripada keluarga kami kurang makan. Hanya lauk makan yang kami kurangi biasanya beli daging ayam satu minggu sekali, sekarang hanya beli sayuran dan ikan asin,” terangnya. (ans)

