



“Di RSPJ kami telah memiliki fasilitas lebih canggih dengan pemeriksaan CT angiography dan tindakan trombektomi dengan menggunakan teknik DSA (Digital Substracting Angiography). Ruangan stroke kami dilengkapi dengan monitoring dan perawat mahir stroke. Tim kami bekerja tanpa henti 24 jam dan 7 hari dalam seminggu,” kata Sukono.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) stroke menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada 2015. Pada 2014, stroke juga merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Sementara itu, prevalensi stroke di Indonesia pada 2018 dilihat berdasarkan diagnosis dokter. Di antarannya penduduk usia di atas 15 tahun sebesar (10,9 persen) atau diperkirakan sebesar 2.120.362 orang.
Dalam rangka peringatan hari stroke sedunia World Stroke Organization (WSO) memberikan penghargaan kepada rumah sakit yang memiliki komitmen dalam penanganan stroke di berbagai negara. HALAMAN SELANJUTNYA>>

