



Lebih jauh dipaparkan Ruben, jika dugaan kejahatan di perbankan terdiri dari dua macam, yakni dugaan kejahatan perbankan yang pengusutannnya menggunakan Undang-Undang Bank, dan dugaan kejahatan di bidang perbankan yakni menyangkut dugaan korupsi.
“Terkait dugaan korupsi kredit Bank Sumsel Babel yang kini diusut Kejagung kemungkinan modus dalam perkara tersebut sama dengan dugaan korupsi kredit modal kerja Bank Sumsel Babel yang ditangani oleh Kejati Sumsel. Dimana modusnya, yakni nilai agunannya tidak cocok sebagaimana mestinya atau dimark-up sehingga mengakibatkan negara menjadi rugi. Sebab disaat agunan dijual ternyata nilai agunan tersebut tidak sesuai dengan kredit yang telah dikucurkan atau diberikan,” paparnya.
Sebagai tokoh Sumsel Ruben mendukung kejaksaan membongkar dugaan korupsi kredit yang diduga terjadi di Bank Sumsel Babel.
“Sebab, dengan adanya pengungkapan dugaan kasus korupsi di BSB ini kan dapat menyelamatkan uang kerugian negara, dan dengan terselamatkan kerugian negara maka pembangunan di Sumsel menjadi bagus, berkualitas, bermutu hingga rakyat Sumsel sejahtera. Sebab, uang tersebut dapat dibangunkan untuk kesejahteraan rakyat. Dari itu kita mendukung kejaksaan,” pungkas Ruben. HALAMAN SELANJUTNYA>>

