




“Setelah tiba di kamar, terlapor nonton sebelum akhirnya meminjam motor saya keluar membeli nasi goreng dan saya menunggu. Setelah lama menunggu terlapor tidak juga kembali, saya mencoba menghubunginya hingga tiga kali namun handphonenya tidak aktif,” katanya.
Karena motornya tak kunjung kembali dan terlapor tidak bisa dihubungi, lantas korban melapor polisi dengan harapan terlapor dapat bertanggungjawab.
“Saya harap dia dapat bertanggungjawab atas perbuatannya,” tandasnya.
Sementara itu, untuk laporannya sendiri telah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang, dan diserahkan ke Unit Piket Reskrim Polrestabes Palembang untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (pah)







