



Upaya Leitch untuk menyatukan aksi brutal, humor, dan drama menyentuh pun bisa dibilang cukup berhasil. Terdapat beberapa adegan dan dialog yang sesekali mengaduk perasaan. Hanya saja, durasi film selama 2 jam agaknya tidak bisa menjelaskan latar belakang dan motif sederet karakter ini dengan dalam.
Namun, para aktor yang memerankan tokoh-tokoh utama dalam film ini mampu memiliki spotlight mereka. Salah satu yang tak bisa dilupakan adalah duo Taylor-Johnson dan Henry yang masing-masing memerankan Tangerine dan Lemon.
Seperti di dalam novel, Lemon menyukai serial animasi “Thomas the Tank Engine”. Obsesinya yang besar pada animasi tentang kereta api tersebut menimbulkan tingkah dan guyonan yang mengocok perut. Ditambah dengan dinamika dan aksinya bersama Tangerine, semakin membuat duo ini begitu menyegarkan dan mudah dinikmati — seperti layaknya segelas es jeruk dan lemonade.
Bagaimana dengan Pitt? Ya, tentu saja, aksi Pitt sebagai pembunuh bayaran yang mencoba menghadapi dunianya kelam dengan pikiran positif, menjadi sebuah trope baru yang berbeda dan komedik. Meski demikian, aksi Pitt yang menjalankan berbagai adegan stunts sendiri, juga menjadi nilai plus film ini. HALAMAN SELANJUTNYA>>

