



“Bullet Train” adalah film yang didasarkan dari novel “Maria Beetle” (2010) karya Kōtarō Isaka.
Alih-alih mengambil protagonis yang sama dari karya tulis tersebut, sutradara David Leitch dan penulis naskah Zak Olkewicz mengambil putaran yang berbeda.
Di novel, lakon utamanya adalah Yuichi Kimura, sementara dalam film, adalah Ladybug. Selain itu, seluruh tokoh di dalam novel adalah orang Jepang, sedangkan di dalam film, tokoh Jepangnya hanya Kimura dan The Elder.
Keputusan ini tentu akan membuat pilihan dan alur cerita dengan novel menjadi berbeda. Namun, ini bukan hal yang berarti, mengingat penonton dibawa ke dalam perjalanan yang tak kalah menegangkan.
Berlatar hampir sepenuhnya di rangkaian gerbong kereta peluru, sutradara dan penulis naskah harus lihai merangkai adegan (scene) agar petualangan ini tidak membosankan untuk audiens.
Leitch, yang dikenal dengan karya-karya seperti “Atomic Blonde” (2017), “Deadpool 2” (2018), dan “Hobbs & Shaw” (2019), agaknya masih menggunakan formula yang sama untuk “Bullet Train”, yakni gabungan aksi dengan elemen “kekerasan” yang cukup brutal namun dibalut sentuhan humor yang membuat penonton terkejut sekaligus menghibur dalam waktu bersamaan. HALAMAN SELANJUTNYA>>

