Aparat Gabungan Perketat Pengamanan Demo Mahasiswa di Palembang







Kepala Satlantas Polrestabes Palembang Kompol Rendy S Aditama mengatakan, selama jalannya demontrasi di Jalan POM IX dan Kantor Gubernur tersebut, maka akses lalu lintas di sana dialihkan ke jalan lainnya.

Pengalihan arus lalu lintas tersebut mulai dari Jalan Angkatan 45, Jalan Jenderal Sudirman Simpang RSK Charitas, dan Jalan Kapten A Rivai Simpang Bukit Besar.

“Jalur dari Simpang Bukit Besar atau Kapten A Rivai mengarah ke POM IX ditutup total, Jalur dari Jalan Angkatan 45 diarahkan ke Jenderal Sudirman Simpang RSK Charitas,” kata dia pula.

Tuntutan Mahasiswa

Adapun berdasarkan pantauan di lokasi, massa demonstrasi tampak mulai memadati sepanjang jalan depan Kantor DPRD Sumsel pada pukul 11.20 WIB dengan membawa spanduk, poster bertuliskan tuntutan kepada Pemerintah melalui mobil bak terbuka berisi alat pengeras suara.

Diperkirakan ada sebanyak 3.000 mahasiswa aliansi dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang akan melaksanakan demonstrasi.

Mereka menyampaikan lima poin tuntutan protes terhadap pemerintah pusat yang juga serentak dilakukan di daerah lain nasional.

Salah satu koordinator lapangan demonstrasi dari Aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah Palembang Wahyu Perdana mengatakan, lima poin tuntutan protes tersebut meliputi mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas atau menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode, karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!