



Dalam musim kedua, misteri di balik sosok “A” diharapkan dapat terjawab, apalagi sosok “A” terus-menerus mengirim pesan ancaman akan mengungkap rahasia terkelam empat sahabat itu. Keempatnya tetap berusaha menyelidiki sosok tersebut dan menambah daftar tokoh yang dicurigai sebagai “A”.
Shindy mengibaratkan “Pretty Little Liars” sebagai paket lengkap yang dihadirkan dalam sebuah serial. Selain misteri, “Pretty Little Liars” juga menyajikan unsur lain seperti romansa dan drama. Yang tak kalah penting, menurut Shindy, serial ini juga secara tidak langsung menyentil isu perisakan (bullying).
“Kadang kita merasa bullying itu bisa datang datang dari orang yang tidak dikenal atau yang mungkin bertentangan. Tapi dari seri PLL ini, kita bisa belajar bahwa ternyata orang-orang terdekat kita juga bisa menekan kita, biasanya itu yang kita nggak sadar,” katanya. (Antara/ded)

