



“Sebagai program semi-bansos, Kartu Prakerja tidak hanya membantu para pekerja yang terkena PHK di masa pandemi dan meningkatkan keterampilan angkatan kerja, namun secara luas juga ikut melahirkan wirausahawan muda yang tangguh dan membuka lapangan pekerjaan baru,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka dari 6,26 persen pada Februari 2021 turun menjadi 5,83 persen di Februari 2022.
“Dalam kurun waktu dua tahun, manfaat nyata Program Kartu Prakerja telah dinikmati oleh 12 juta peserta dan hingga saat ini telah masuk 30 gelombang pendaftaran,” katanya. HALAMAN SELANJUTNYA>>

