5 Desa di OKI Sepakat Jadi Bagian Tim Mitigasi Cegah Konflik Gajah dan Manusia







Suasana kegiatan Sosialisasi Koridor dan Pembentukan Tim Mitigasi Konflik Gajah dan manusia pada Lanskap Sugihan-Simpang Heran. (Foto-Istimewa)

Kayuagung, JN

Konflik satwa gajah dan manusia kerap terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel. Hal tersebut membuat warga merasa cemas dan tak bisa menanggulang ketika ada satwa gajah yang masuk ke pemukiman warga.

Untuk mencegah terjadinya konflik antara satwa gajah dan masyarakat sekitar, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, PT BAP (mitra APP Sinar Mas), dan Dinas Kehutanan (Dishut) Sumsel mengadakan kegiatan Sosialisasi Koridor dan Pembentukan Tim Mitigasi Konflik Gajah dan manusia pada Lanskap Sugihan-Simpang Heran. Tema yang diambil yaitu “Betapa Pentingnya Menjaga Kehadiran Satwa Gajah di Koridor Lanskap Sugihan Simpang Heran”. Kegiatan ini digelar di Kantor Kecamatan Air Sugihan OKI Sumsel, Rabu (14/92022).

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Camat Air Sugihan BKSDA Sumsel, Dishut Sumsel, KPH Sungai Lumpur Riding, PT Bumi Andalas Permai (BAP), PT Oki Pulp & Paper Mills, Danramil Air Sugihan, Kapolsek Air Sugihan, Ketua Forum Kades Air Sugihan dan masyarakat dari lima desa di Kecamatan Air Sugihan OKI Sumsel.

Kepala Dishut Sumsel, Panji Tjahyanto diwakili Kepala Seksi (Kasi) KSDA Dishut Sumsel Ir Elva memberikan pemahaman tentang satwa gajah serta pengendalian konflik satwa gajah liar dan manusia di Air Sugihan OKI Sumsel. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!