



Lanjutnya, untuk saat ini kejadian tersebut sudah ditangani pihak Polsek Air Sugihan untuk dilakukan penyelidikan.
Masih kata Kapolsek, gajah liar yang mengamuk tersebut keluar dari dalam hutan karena kurangnya ketersediaan sumber makanan, sehingga keluar mencari makanan mendekati perkampungan warga.
“Kemungkinan juga gajah terusik akibat dari pembukaan lahan yang tidak melakukan pemetaan terlebih dahulu, sehingga terganggunya habitat hewan gajah tersebut. Kami sayangkan karena kejadian ini sudah kesekian kalinya, sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa yang sia-sia,” tuturnya.
Pihak perusahaan harus bertanggung jawab dan tentunya mengambil langkah-langkah agar tidak adanya lagi korban berikutnya. Musibah ini diduga akibat kurang tanggapnya pihak perusahaan dalam menyikapi laporan awal dari warga setempat dan laporan dari kontraktor. (iso)

