




Ia menjelaskan, di tengah era digital dan globalisasi, kemampuan beradaptasi menjadi kunci utama keberhasilan. SDM unggul bukan hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki etika, moral, dan kemampuan bekerja sama lintas bidang.
Cik Ujang juga menyoroti peran penting perguruan tinggi dalam membentuk karakter generasi muda. Ia mengapresiasi STIA Satya Negara yang konsisten menjaga kualitas pendidikan dan terus melahirkan alumni yang kompeten.
“Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan generasi yang siap berkompetisi di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan tiga pesan penting bagi para lulusan: tidak berhenti belajar, bertanggung jawab dalam menggunakan ilmu, dan menjadi agen perubahan positif di masyarakat.
Ketua STIA Satya Negara, Dr. Supardi, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para lulusan. Ia berharap mereka dapat menjaga nama baik almamater serta menjadi teladan di lingkungan kerja dan masyarakat.
“Setelah wisuda, perjalanan sesungguhnya baru dimulai. Teruslah belajar, bekerja keras, dan berkontribusi bagi bangsa,” katanya.
Dengan total 6.248 alumni yang telah dihasilkan, STIA Satya Negara Palembang kini semakin menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang turut berkontribusi membangun SDM unggul di Sumatera Selatan.
Wisuda yang berlangsung meriah ini menjadi penanda lahirnya generasi muda yang siap mengemban tanggung jawab dan menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045. (rob)








