



“Sebelumnya sudah kita beri himbauan kepada warga, agar antri pada saat pembagian,” katanya.
Ia menjelaskan penerangan di lokasi bagus, namun karena BKB tidak memfasilitasi penerangan, sehingga lampu yang dibawa tadi mati.
“Masyarakat tiba-tiba berinisiatif, mengambil rendang tersebut,” paparnya.
Untuk yang punya kegiatan, lanjut Reno, Alhamdulillah tidak menuntut. Hanya menyangkakan saja kenapa bisa kejadian seperti itu.
“Masyarakat mengambil rendang yang masih dalam proses pemasakan tersebut ada yang menggunakan gayung, embar, beskom, kuali dan lainnya. Warga yang datang begitu banyak, namun tidak ada korban atas peristiwa tersebut,” tandasnya. (pah)

