




Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan jurnalis dalam memproduksi konten multimedia yang kuat secara naratif dan visual.
“Sebanyak 20 peserta akan mengikuti pelatihan ini, terdiri dari 5 jurnalis dari ABCID, 5 jurnalis nasional dari luar Sumsel, dan 10 jurnalis lokal dari Palembang yang mewakili berbagai organisasi pers,” jelas Dwitri Kartini, yang akrab disapa Wiwik.
Puncak dari kegiatan pelatihan ini akan berlangsung pada 17 Agustus 2025, di mana seluruh peserta workshop akan terlibat langsung dalam peliputan Festival Bidar Palembang, sebuah event tahunan yang telah masuk dalam kalender pariwisata nasional dan internasional.
Festival Bidar bukan hanya ajang perlombaan perahu tradisional, tetapi juga menjadi simbol budaya Palembang yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Keberadaan festival ini menjadi salah satu faktor utama mengapa ABCID memilih Palembang sebagai lokasi pelatihan.
“Kami berharap melalui peliputan langsung ini, peserta pelatihan dapat menerapkan ilmu storytelling digital secara nyata sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Sumatera Selatan,” lanjut Wiwik.
FJPI Sumsel sendiri selama beberapa tahun terakhir telah menjadi mitra aktif ABCID dalam pelatihan-pelatihan berbasis media dan gender.
Melalui kegiatan ini, mereka berharap dapat semakin memperkuat kapasitas jurnalis perempuan, tidak hanya sebagai peliput berita, tetapi juga sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
“Kami ingin perempuan jurnalis di Sumsel tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu bercerita dengan cara yang berpengaruh dan menyentuh,” pungkas Wiwik. (ari)







