




PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) juga memprediksi puncak arus balik Lebaran terjadi pada Minggu, 6 April 2025.
“Ketika kami melakukan perhitungan prediksi untuk lalu lintas yang nantinya melewati dari shift 1 sampai shift 3 di 6 April angkanya di sekitar 117 ribu kendaraan yang akan melewati dari Cikampek Utama menuju Jakarta,” ujar Ria.
Ria juga mengatakan, berdasarkan data hitung periode arus balik mulai dari H1 sampai dengan H+3 sudah 260.000 kendaraan yang masuk ke Gerbang Tol Cikampek Utama dari arah Timur menuju Jakarta.
Lebih lanjut Ria mengatakan, dalam mengantisipasi untuk mengurai kepadatan arus balik mudik ini, pihak JTT telah berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas.
Selain itu, pihak JTT juga mengoperasikan tambahan lima gardu di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama) 8 Km 71 B arah Jakarta Jalan Tol Jakarta-Cikampek secara situasional.
“Nantinya kalau memang ada antrian di dalam menuju gerbang Cikampek Utama, kami akan mengaktifkan sampai dengan 36 titik transaksi dan ditambah 17 MR (mobil leader) yang sudah disiapkan untuk bersiaga terus untuk mengurangi kepadatan di depan gerbang,” jelasnya.
Adapun PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) juga telah memberlakukan contraflow dua lajur dari KM 70 hingga KM 47 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). (Antara/ded)







