




Ia mencontohkan beberapa program yang memiliki dampak besar seperti MBG, Koperasi Merah Putih, Desa Nelayan, dan program ketahanan pangan.
Menurut Tito, program-program tersebut memiliki efek berganda yang signifikan terhadap ekonomi lokal.
“Segi positifnya, terbuka lapangan kerja, muncul rantai pasok baru, dan terjadi perputaran ekonomi di daerah. Ini beberapa tips bagi daerah menghadapi tahun fiskal ke depan,” tambahnya.
Rakornas Binwas 2025 juga menjadi momentum penting bagi Kemendagri dalam memperkuat mekanisme pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah agar lebih efektif, efisien, dan akuntabel.
Inspektur Jenderal Kemendagri, Dr. Sang Made Mahendra Jaya, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakornas ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya dalam aspek pembinaan dan pengawasan.
“Melalui Rakornas ini, diharapkan sinergi antara inspektorat daerah, kementerian, dan lembaga semakin kuat sehingga pelaksanaan program strategis nasional dapat berjalan tepat sasaran,” kata Made Mahendra. HALAMAN SELANJUTNYA>>








