



“Gue yang suka detail dengan balutan story-telling, sedangkan Budi lebih kasual, lugas, catchy tapi tetap menyentuh hati,” ujar dia.
Keduanya mencoba menggambarkan diri sebagai bidak raja dalam percaturan hati dan pemimpin untuk perasaan sendiri. Baik Budi maupun Virgoun ingin pendengar bisa mengenal banyak nama perasaan lewat karya-karya mereka. Album “Dua Warna Cinta” terdiri dari sepuluh lagu yang diharapkan bisa mewakili perjalanan cinta orang-orang yang terkadang indah, menyakitkan, merebakkan senyum, perpisahan yang membuat meneteskan air mata, setiap mencintai dalam diam dan lainnya.
“Kita berdua mau pendengar album ini mengenal banyak nama perasaan lewat karya-karya kita, dan bisa mengatur strategi untuk bisa mengendalikan jalannya bidak-bidak rasa yang tidak ada di hati kita. Agar tetap bijak dan bersyukur saat senang, lebih kuat dan tetap bersyukur saat sedih,” kata Budi. HALAMAN SELANJUTNYA>>

