Jejak Negeriku BERANDA
Palembang, JN
Deputi Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K-MAKI) Sumsel, Ir Feri Kurniawan, Minggu (10/8/2025) menegaskan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mengungkap aktor utama dalam dugaan kasus korupsi proyek Pokir DPRD OKU pada pengadaan barang dan jasa di Dinas PUPR OKU tahun 2024-2025 terkait fee untuk pengesahan atau ketok palu APBD OKU tahun anggaran 2025.
Sebab menurut Feri, enam tersangka yang kini sudah menjadi terdakwa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Palembang bukanlah aktor utama di perkara tersebut.
“Untuk itulah K-MAKI mendorong dan meminta agar KPK segera mengungkap aktor utama di perkara fee Proyek Pokir OKU, yang uang fee-nya untuk pengesahan APBD OKU tahun anggaran 2025 di DPRD OKU,” tegas Feri.
Dijelaskan Feri, dari enam terdakwa dalam perkara tersebut hanya terdakwa Kepala Dinas (Kadis) PUPR OKU merupakan pihak dari Pemkab OKU. Sedangkan terdakwa lainnya yakni tiga anggota DPRD OKU dan dua terdakwa pihak swasta.
“Jadi sangat aneh kalau dari pihak Pemkab terdakwanya hanya Kepala Dinas PUPR OKU. Sebab Kapala Dinas PUPR ini hanyalah anak buah yang menjalankan perintah atasannya. Dari itulah dari enam terdakwa yang ditetapkan oleh KPK belum menyentuh aktor utamannya,” ujar Feri.
Masih dikatakannya, dalam mengungkap tuntas perkara dugaan kasus korupsi tersebut KPK diharapkannya jangan tebang pilih.
“KPK jangan sampai tebang pilih, proses semua pihak yang terlibat,” harap Feri. HALAMAN SELANJUTNYA>>
