




Dimana Gubernur Herman Deru mendapat pujian langsung dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr Hanif Faisol Nurofiq atas keberhasilan menekan kasus karhutla secara signifikan pada tahun 2025.
Hal itu disampaikan Men LHK saat Apel Siaga dan Simulasi Karhutla Provinsi Sumsel. Hanif menyebut Sumsel sebagai provinsi yang berhasil menurunkan jumlah kebakaran dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Sumsel berhasil menjaga ekosistem gambutnya. Ini adalah bukti nyata dari sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Hanif.
Ia menegaskan bahwa dalam banyak kasus, kebakaran lahan terjadi bukan secara alami, melainkan karena aktivitas manusia. Karenanya, Hanif minta aparat tidak ragu menindak tegas para pelaku.
Menurutnya, penanganan karhutla tidak cukup hanya dengan pemadaman. Pencegahan dan kesiapsiagaan jauh lebih penting, terlebih di tengah krisis iklim global yang semakin nyata dampaknya.
“Langkah Sumsel patut menjadi contoh bagi provinsi lain. Kami dari kementerian sangat mengapresiasi langkah-langkah strategis yang telah ditempuh,” ujarnya.
Apel ini juga menjadi momentum penting memperkuat kesiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta pembiayaan dalam menghadapi musim kemarau ekstrim tahun ini.
Sementara Kementerian LHK bersama BNPB telah menyerahkan bantuan operasional kepada Pemprov Sumsel.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat nasional dari BNPB, BMKG, Basarnas, dan Kemenko Polhukam. Mereka mengapresiasi koordinasi yang rapi di Sumsel dalam pengendalian Karhutla. (rob)







