



Meski hidangan utama umumnya menyajikan menu kuliner tradisional, khususnya masakan keluarga, namun di hotel yang berdiri pada 1978 itu juga menyajikan menu internasional yang melengkapi variasi saat berbuka puasa, seperti Sushi Fusion, BBQ Alfresco yang disajikan langsung dari bara api, dan masih banyak lagi. Terdapat lebih dari 80 pilihan menu kuliner full course meal mulai dari appetizer atau hidangan pembuka, main course atau hidangan utama, hingga dessert atau hidangan penutup.
Dari ragam hidangan tersebutlah memberikan bukti bahwa kekayaan kuliner ikut mewarnai dan mempengaruhi pertumbuhan kota, baik pada zaman prakolonial, kolonial, maupun sesudahnya.
Menu berbuka puasa pun identik dengan tradisi takjil. Dalam Islam ada perintah untuk menyegerakan berbuka puasa. Di Indonesia, istilah takjil digunakan untuk makanan ringan yang dimakan untuk membatalkan puasa. Misalnya, gorengan, es buah, kolak, kurma, dan makanan ringan lainnya.
Di Restoran Cinnamon Mandarin Oriental Jakarta, ada lebih dari 10 jenis takjil yang sanggup melegakan dahaga, terutama bagi umat yang berpuasa. Aneka kolak dengan ragam pugasan, es teler, es campur, es krim gelato, hingga aneka kue-kue tradisional yang mungil nan cantik tradisional yang menggugah selera.
“ Makanan di restoran ini disajikan oleh 15 chef, dengan Kepala Chef Wildan dan tim yang setiap harinya mempersembahkan ragam hidangan, baik itu dengan teknik penyelaran (grill), seperti barbecue yang ada di teras luar, juga hidangan laut, dan buah kelapa segar yang bisa dinikmati dari batoknya. Selain itu, tamu juga bisa menikmati aneka hidangan penutup yang bisa dinikmati, mulai 11 Maret sampai 6 April,” ujar Jun Choi.(Antara/ded)

