Tergiring Mesin Waktu di Jantung Kota Jakarta







Di salah satu hotel tertua yang berlokasi di jantungnya Kota Jakarta itu, mempersembahkan menu hidangan Ramadhan yang di setiap suapnya terkandung cita rasa legendaris, yang hanya ada di masa lalu.

Bila sejak dahulu, Kota Jakarta dikenal sebagai wilayah ingar-bingar yang menyimpan sejuta cerita karena kerap menjadi tempat pertemuan kelompok-kelompok etnis dari berbagai kawasan Nusantara. Maka, di restoran ini pula warisan khazanah kuliner Nusantara hasil akulturasi budaya diperkenalkan kepada para tamu dari lintas generasi.

Pakar kuliner terkemuka Indonesia William Wongso  mengungkapkan, dahulu kuliner Nusantara sudah diperkenalkan sejak ratusan tahun silam, salah satunya oleh para penjual kuliner kaki lima, dengan menjajakan dari rumah ke rumah maupun menjualnya dengan gerobak di lokasi yang menetap.

“Kaki lima itu sudah ada dari sebelum restoran -restoran menjual hidangan Nusantara. Kala itu jajanan kaki lima merambah pasar menjadi warung makan. Zaman aku masih di Surabaya, Penjual kuliner kaki lima justru eksis selama puluhan tahun itu, bahkan lebih banyak dan ramai dibandingkan restoran. Kalau di Jakarta, karena banyak pendatang dari berbagai wilayah, maka jenis makanan yang dijualnya pun bervariasi. Bahkan, cara menjajakannya pun juga beragam, dari mulai dipikul, mondok di satu tempat, hingga restoran di pusat perbelanjaan,” kata ahli kuliner yang menguasai seni masakan Eropa dan Asia itu. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!