Teleportasi ke Masa Lalu di Museum Ramen Shin-Yokohama







Setiap kedai menawarkan menu yang berbeda, bisa diintip sebelumnya di laman resmi yang membeberkan bahan-bahan serta jenis mie dan kuah yang dipakai. Anda bisa mengecek di laman resmi, mie jenis apa yang disajikan kedai-kedai di museum, apakah itu mie yang teksturnya tipis, tebal, keriting atau mie hirauchi.

Jenis kuah dan pugasan yang disajikan dalam mangkuk ramen juga dijelaskan dalam laman resmi. Tersedia menu vegetarian dan menu yang tidak memakai daging babi, sebuah bahan yang lazim ada di ramen.

Pada akhir pekan sebelum pandemi, suasana di dalam museum ramen terlihat sangat ramai. Orang-orang mengantre untuk masuk ke barisan menuju kedai ramen incaran mereka. Sambil mengantre, Anda bisa mengamati cara memesan di mesin otomatis. Untungnya ada pilihan bahasa Inggris, sehingga Anda tetap bisa memilih ramen yang diinginkan meski tak mengerti bahasa Jepang.

Tak cuma memilih menu, pengunjung museum bisa memilih porsi yang diinginkan, yakni porsi kecil dan porsi reguler. Bila ingin mampir ke lebih dari satu kedai ramen, lebih baik pesan porsi kecil agar tidak kekenyangan sebelum beranjak ke tempat kedua. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!