



“Sementara lokasi kedua menggambarkan perasaanku tadi sampai akhirnya kembali ke lokasi awal dengan maksud bahwa aku mengharapkan sebuah perasaan baru walau hanya berujung pada harapan semata,” lanjutnya.
Konsep tersebut dipilih sendiri oleh Sorenza. Selama proses pembuatannya, dia dibantu oleh Ryoichi Hutomo dalam mematangkan konsep sekaligus menjadi sutradara.
Melalui video musik tersebut, Sorenza ingin berpesan untuk tidak takut mencari jawaban tentang perasaan yang sedang dirasakan.
“Aku juga berharap, anak-anak remaja masa kini bisa relate dengan lagu ini karena rasa sensitif itu sangat wajar. Banyak sekali remaja yang pasti akan punya sisi sensitif, terutama kalau berkaitan dengan rasa cinta,” katanya. (Antara/ded)

