




“Sinergi antara pusat dan daerah harus tetap terjalin. Jangan sampai setelah dialihkan, penyuluh justru tidak bisa beradaptasi dengan kebutuhan lokal,” imbuhnya.
Herman Deru juga mengusulkan agar tim Satu Data Pertanian Pusat dapat bekerja sama dengan Perhiptani agar informasi pertanian nasional dapat disusun lebih akurat dan bermanfaat dalam pengambilan kebijakan.
Rakernas kali ini mendapat perhatian besar karena menghadirkan berbagai pemangku kepentingan nasional. Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, DR. Widi Arsanti, menyampaikan bahwa proses pengalihan status penyuluh hampir rampung dengan 99% data telah dipadankan.
Sebanyak 37.811 penyuluh akan segera menjadi bagian dari sistem kerja nasional. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan integrasi antara teknologi, informasi dan pendampingan lapangan bagi para petani. Selain itu, insentif khusus bagi penyuluh berprestasi akan diberikan hingga tahun 2026 mendatang sebagai wujud apresiasi atas dedikasi mereka. HALAMAN SELANJUTNYA>>







