



“Tadi saya sendiri mencoba, kaget juga saya untuk pertama kali mengendalikan drone itu yang menyebarkan, menebarkan benih. Ini ternyata bisa 1 hari 25 hektar. Yang tadinya 1 hektar kalo pake tenaga manusia 25 hari, sekarang 25 hektar 1 hari,” lanjutnya.
Presiden pun menyampaikan optimisme tinggi terhadap pencapaian ketahanan pangan nasional dan peran Indonesia di kancah global. Kepala Negara meyakini bahwa Indonesia tidak hanya menuju swasembada pangan, tetapi akan menjadi lumbung pangan dunia.
“Nanti Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di dunia, yang tadinya banyak yang tidak percaya, tidak yakin, sekarang di depan mata kita, kita sedang melihat ini benar-benar sangat mungkin dan akan terwujud cita-cita kita. Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,” katanya.
Presiden juga menekankan pentingnya peran petani sebagai ujung tombak ketahanan nasional. Ia pun menyampaikan, rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, kelompok tani, dan seluruh stakeholder pertanian atas kontribusi mereka dalam mewujudkan visi besar ini.
“Semuanya bahu membahu dari semua daerah kita angkat kemampuan kita, kita angkat penerimaan yang didapat oleh para petani kita. Para petani kita adalah kelompok produsen, kelompok yang menghasilkan pangan untuk seluruh bangsa Indonesia. Kalau pangan kita aman, negara aman,” tambahnya.
Turut mendampingi Presiden dalam penebaran benih padi tersebut yakni Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar. (rob)

