



Menurut Presiden Jokowi, upaya penindakan sangat penting untuk dilakukan secara tegas dan tidak pandang bulu, bukan hanya untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan memberikan efek menakutkan (detterrence effect) kepada yang berbuat.
“Tapi penindakan juga sangat penting untuk menyelamatkan uang negara dan mengembalikan kerugian negara,” ucap Presiden.
Tidak ketinggalan, Presiden Jokowi mengingatkan “asset recovery” dan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“‘Asset recovery’ dan PNBP juga harus diutamakan untuk penyelamatan dan pemulihan keuangan negara serta memitigasi perbuatan koruspi sejak dini,” ungkap Presiden.
Presiden pun mengapresiasi capaian pemulihan aset hasil tindak pidana korupsi dan peningkatan PNBP pada semester 1 tahun 2021.
“Misalnya, Kejaksaan Agung berhasil mengembalikan kerugian negara dari kasus korupsi sekitar Rp15 triliun dan tadi jumlah yang lebih besar sudah disampaikan ketua KPK yang telah dikembalikan kepada negara lewat KPK,” kata Presiden. HALAMAN SELANJUTNYA>>

