



Dalam kegiatan mudik tahun 2022, katanya, masyarakat pemudik merupakan subyek sehingga harus bisa mengatur waktu dan perjalanannya dengan menyesuaikan kondisi jalan yang sibuk dan mampu berpatokan pada peta digital. Jika terjadi kepadatan, maka masyarakat bisa menunda dan petugas akan berusaha mencairkan dan melancarkan, tambahnya.
Di Operasi Ketupat 2022, Polri menyediakan 253 pos, yang terdiri atas 239 pos pengamanan, 74 pos pelayanan, dua pos terpadu, 22 pos pengamanan utama Polres, dan 1.136 pos lalu lintas.
“Objek penanganan operasi yaitu 58 terminal, 64 stasiun kereta api, tiga pelabuhan, 214 pusat belanja, tiga bandara, 305 tempat wisata, dan 10.720 lokasi,” katanya.
Polri bersama pemangku kepentingan lain juga telah menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, mulai dari one way, contra flow, hingga ganjil-genap guna mengurai kepadatan kendaraan. Strategi rekayasa lalu lintas itu tidak hanya untuk kendaraan roda empat, melainkan juga kendaraan bermotor roda dua. HALAMAN SELANJUTNYA>>

